– Sebanyak 13,58 persen Generasi (Gen) Z dan milenial memilih Prabowo Subianto sebagai tokoh nasional yang layak menjadi presiden di pemilihan 2024, berdasarkan survei lewat pertanyaan terbuka yang dilakukan Indopol. Sedangkan berdasarkan pertanyaan semi terbuka lewat 23 nama yang diajukan Indopol terkait persepsi Gen Z dan milenial terhadap elektabilitas calon presiden 2024, sebanyak 15,75 persen juga memilih Prabowo Subianto. Ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting, Ratno Sulistiyanto lewat survei yang dipublikasikan pada Minggu (19/12/2021), dalam acara Rilis Survei Nasional dan Launching Ruang Demokrasi terkait ‘Arah Politik Milenial di Pemilu 2024’.
Muncul pula nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Agus Harimurti (AHY), Jokowi hingga Sandiaga Uno sebagai nama nama tokoh pilihan generasi Z dan milenial jelang pencapresan tahun 2024. Namun nama Prabowo Subianto yang menempati urutan pertama persentase dari sejumlah nama tersebut. Ratno Sulistiyanto juga mengungkapkan, berdasarkan hasil survei, milenial juga lebih menginginkan Calon Presiden (Capres) yang berlatar belakang TNI kedepannya.
Dengan capaian persentase sebesar 19,69 persen, disusul dengan latar belakang kepala daerah dengan persentase 18,31 persen. Sedangkan mayoritas milenial memilih partai Gerindra sebagai preferensi partai politik di 2024. Partai Gerindra mendapat apresiasi dari milenial sebesar 14,37 persen, disusul PDIP sebesar 11,61.
Partai Golkar dan Demokrat masing masing mendapatkan apresiasi dari milenial sebesar 6,10 persen dan Demokrat sebesar 5,91 persen. Meski tidak terlalu mencerminkan situasi Pemilu 2024, namun angka ini mencerminkan gambaran preferensi milenial di Pemilu 2024. Co Founder Ruang Demokrasi Ludhy Cahyana mengatakan generasi milenial merupakan generasi yang tidak memiliki masa lalu yang bersinggungan dengan militer.
Walaupun bagi Angkatan 80 90, TNI itu merupakan momok karena pernah bersinggungan dan pernah mengalami represif dari militer pada zamannya. Oleh karena itu tidak heran temuan Indopol menyebut bahwa tokoh yang dipilih generasi milenial untuk bisa mengatur dan memimpin Indonesia berlatar belakang TNI, seperti Prabowo Subianto. “Di milenial kenangan masa lalu itu tidak ada, jadi tidak mengherankan bila milenial mengidolakan TNI, kepala daerah, dan sebagainya,” ujarnya.
Menurutnya partai politik punya peran krusial, dalam arti bagaimana bisa menanamkan sebuah perasaan bahwa pemimpin masa depan adalah pemimpin yang bisa kerja dan memperlihatkan hasil konkrit. Bukan sekedar jargon jargon atau mengedepankan nasab atau keturunan.